Tugas
Akuntansi Manajemen
“USAHA WARUNG MAKAN SIGMA”
Disusun oleh:
Prihatnala meindra .k. c 201 09 027
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS
TADULAKO
2011
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas segala rahmat-Nya yang telah memberikan kesempatan waktu bagi penulis
dalam menyusun makalah ini, yang
berjudul :
“USAHA
WARUNG MAKAN SIGMA”
Mungkin masih ada beberapa kesalahan yang ada tanpa disadari oleh penulis, oleh
karena itu penulis harapkan akan adanya kritik dan saran atas makalah ini yang
membangun, demi kesempurnaan tulisan-tulisan kami kelak nantinya. Dan dari
penulis sendiri kami ucapkan terima kasih, dan semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.
Palu, November 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Judul................................................................................................................ 1
Kata Pengantar............................................................................................... 2
Daftar Isi.......................................................................................................... 3
BAB
I PENDAHULUAN
1.1.
Gambaran
umum Usaha Warung Makan Sigma……. 4
BAB
II PEMBAHASAN
2.1. Aspek Pemasaran……………………………………… 6
2.2. Aspek Produksi……………………………………….... 9
2.3. Aspek Keuangan………………………………………. .
15
2.4. Aspek Sumber Daya Manusia………………………... 17
BAB
III PENUTUP
3.1. Hambatan atau Kendalanya…………………………. 20
3.2. Solusi Untuk Warung Makan Sigma………………… 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
GAMBARAN UMUM USAHA WARUNG
MAKAN SIGMA
Makanan sebagai kebutuhan dasar manusia yang menjadi
alasan mendasar untuk pengembangan bisnis warung makan. Usaha ini menjadi
alternatif yang menjanjikan dan
merupakan bisnis yang tidak pernah mati bahkan ada yang sukses dan dapat meraih
rezeki yang cukup besar apabila dikelola dengan baik dan selalu mengikuti
selera dan daya beli masyarakat. Alasan yang masuk nalar adalah makanan selalu
diburu dan dicari orang dimanapun karena apabila perut sudah lapar maka urusan
makanpun tidak bisa ditunda.
Usaha warung makan di jl. Sisinga Mangaraja No. 3 ini
dimiliki oleh :
Nama
Pemilik : Sumasri
No.Telp : 0451-454275
Yang
kemudian warung makan ini diberi nama “WARUNG
MAKAN SIGMA”.Warung Makan Sigma ini berdiri pada tahun 1993 sampai dengan
saat ini.Modal awal untuk medirikan
Warung Sigma ini sekitar Rp 5 Juta untuk membeli perabot dan bahan mentah yang dikelola
untuk menjadi makanan yang akan dijual. Pada awal usaha warung makan ini hanya
menyajikan 2 (dua) menu makanan dan satu minuman yaitu menu makanannya “bakso dan binte” sedangkan menu
minumannya adalah es campur. Usaha
warung makan ini dipilih sebagai sumber mata pencaharian utama setelah usaha
dagang yang digeluti oleh pemilik warung selama bertahun-tahun mengalami
kebangkrutan.
Pada awal dibukanya usaha warung makan sigma, warung ini
tergolong sepi karena lokasi di jalan Sisinga Mangaraja pada tahun 1990 masih
tergolong daerah pinggiran. Seiring dengan pengembangan wilayah di Provinsi
Sulawesi Tengah dan bertepatan dengan acara akbar yang digelar oleh pemerintah
daerah Provinsi Sulawesi Tengah yaitu MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an) pada
tahun 2000, maka pelebaran dan pembukaan jalan menuju lokasi MTQ dibuka dan
secara otomatis jalan Sisinga Mangaraja mulai ramai dan menjadi jalur utama
bagi pengendara motor maupun roda empat untuk menuju arah kampus Untad, kantor,
terminal bahkan kendaraan umum yang akan
ke daerah lain.
Seiring dengan mobilitas masyarakat yang melalui jalur di
jalan Sisinga Mangaraja makin tinggi dan banyaknya pengunjung yang menginginkan
menu makanan berupa nasi, maka pemilik warung makan sigma menambah beberapa
menu makanan dan minuman untuk menjadi pilihan bagi pembeli.
Adapun pasar (segmen) yang dilayani warung sigma ini
adalah menengah ke bawah, yaitu mulai dari pekerja kantor, dosen, pekerja
kasar, sopir, mahasiswa dan orang rumahan. Apabila ada yang memesan dan
membutuhkan tanda bukti pembelian dalam jumlah kecil maupun besar, warung sigma
dapat melayani baik lewat pesanan lewat telpon ataupun datang langsung ke
warung sigma.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Aspek Pemasaran
2.1.1. Produk (Product)
Produk adalah
segala sesuatu yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Produk
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa 2 (dua) kelompok antara lain :
1.
Berdasarkan
wujudnya dibagi menjadi dua yaitu berbentuk barang dan jasa
2.
Berdasarkan
aspek daya tahannya produk dikelompokkan menjadi dua juga yaitu barang tahan lama dan barang tidak tahan lama.
Produk
yang ditawarkan di warung makan sigma termasuk produk yang berdasarkan daya
tahan produknya adalah produk yang tidak tahan lama yaitu berupa makanan dan
minuman.
A.
Makanan yang ditawarkan antara lain :
Ø
Nasi
Campur
Menu
ini terdiri dari nasi putih, ayam goreng, telur goreng bumbu, sambal goreng hati + rempela ayam + tahu, mie
dan sayur tumis, sepotong ketimun,
sambal trasi dan semangkok sup.
Ø Soto Ayam
Menu
ini terdiri dari lontong atau nasi putih, telur iris atau utuh, ayam iris,
tauge dan kacang goring sebagai variasinya.
Ø Gado-gado
Menu
ini terdiri dari sayur kangkung, kacang panjang, kol, tauge, tahu, tempe,
telur, lontong, kerupuk dan bumbu kacang.
Ø Bakso
Menu
ini terdiri dari mie kuning, mie putih, tahu, telur, bulatan daging dan kuah
bumbu.
Ø Mie ayam
Menu ini terdiri dari mie kuning, sayur sawi, telur, ayam
iris dan kuah bumbu.
Ø Binte
Menu
ini terdiri dari jagung manis, jagung
pulut, ikan yang telah digoreng disuwir (dicabik-cabik), dan sedikit kacang
goreng.
B. Minuman yang ditawarkan
antara lain :
Ø Es campur berisi agar-agar,
sagu mutiara, cendol, tape ketan hitam, kacang goreng, santan, es batu serut,
sirup gula putih dan susu coklat.
Ø Es tape ketan hitam kacang
berisi tape ketan hitam, kacang goreng, santan, hancuran es batu, sirup gula
putih dan susu coklat.
Ø Jus jeruk panas atau jus
jeruk dingin
Ø Coffemix panas atau coffemix
dingin
Ø Teh panas atau teh dingin
Ø Capucino panas atau
capucino dingin
Ø Aneka minuman seperti
minuman botol, kaleng dan gelas baik dingin maupun yang tidak dinginpun
ditawarkan serta air mineral gelas dan botol
Ø Suplement botol dan
suplement sachet dengan aneka rasa
C. Aneka
cemilan
Ø Makanan ringan atau biasa
disebut cemilan yang ada di warung sigma antara lain : kerupuk udang, rempeyek,
kerupuk melinjo, kerupuk talas, aneka snak anak-anak, gula-gula, sosis, kacang
nogat/ting-ting dan kacang asin bumbu bawang putih.
Ø Rokok dari berbagai merek
dan korek apipun disediakan di warung sigma.
2.1.2. Harga (Price)
Harga merupakan
salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga
adalah satu dari empat bauran pemasaran/marketing mix (4P = product, price,
harga, distribusi, promosi). Jadi harga adalah suatu nilai tukar dari produk
barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Harga merupakan
salah satu penentu keberhasilan suatu usaha karena harga menentukan seberapa
besar keuntungan yang akan diproleh perusahaan dari penjualan produknya. Dalam
menetapkan harga apabila terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan
menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat
diperoleh oleh pemilik usaha warung makan.
Mengenai harga (price) makanan dan minuman di warung
sigma pada dasarnya mengalami perubahan pada saat harga barang-barang dipasar
mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut biasanya diakibatkan seperti kenaikan
BBM, kenaikan tarif dasar listrik dan kenaikan akibat kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah.
Adapun
harga makanan di warung sigma yaitu :
v Nasi campur Rp 15.000,-
v Soto ayam Rp 12.000,-
v Mie ayam Rp 12.000,-
v Bakso Rp 10.000,-
v Gado-gado Rp 10.000,-
v Binte Rp 5.000,-
Sedangkan harga minuman di warung sigma yaitu :
v Es campur Rp 5.000,-
v Es tape ketan hitam Rp
5.000,-
v Jus jeruk dingin/panas Rp
5.000,-
v Teh dingin/panas Rp 3.000,-
v Coffemix dingin/panas Rp
3.000,-
v Capucino dingin/panas Rp
3.000,-
Untuk aneka minuman kaleng, botol, gelas dan minuman
mineral harganya bervariasi antara Rp 500,-
sampai Rp 7.000,- tergantung jenis dan merek minuman.
2.1.3. Saluran Distribusi (Place)
Definisi saluran distribusi (place) suatu jalur perantara pemasaran
baik transportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan
produsen ke tangan konsumen.
Distribusi
memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dengan
adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin ketersediaan produk yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi produsen akan kesulitan utuk
memasarkan produknya dan konsumenpun harus bersusah payah mengejar produsen
untuk dapat menikmati produknya. Diantara pihak produsen dan konsumen terdapat
perantara pemasaran yaitu wholesaler (distributor/agen) yang melayani pembeli
retailer (peritel) dan juga retailer (peritel) yang mengecerkan produk kepada
konsumen akhir.
Jenis-jenis/macam-macam saluran
distribusi barang dan jasa ada 6 macam antara lain :
1. Produsen →
Konsumen (umumnya jasa)
Contoh : bengkel, rumah makan, pangkas rambut, panti
pijat dan sebagainya
2.
Produsen
→ Retailer →
Konsumen
Contoh : Koran, es krim dan lain-lain
3. Produsen →
Wholesaler → Retailer
→ Konsumen
Contoh : Mie instan, beras, sayru-mayur, minuman dalam
kemasan dan lain-lain
4. Produsen →
Agen → Wholesaler →
Retailer → Konsumen
Contoh : Barang impor
5. Produsen →
Industri (Produsen)
Contoh : Pabrik mie telor menjual produknya ke
pedagang mie ayam gerobak keliling
6. Produsen →
Wholesaler → Industri (Produsen)
Contoh
: Suatu distributor membeli mesin
berat dari luar negeri untuk dijual ke pabrik-pabrik dalam negeri.
Jenis/macam
saluran distribusi (place) yang
digunakan oleh usaha warung makan sigma termasuk jenis saluran distribusi
“Produsen → Konsumen” yang artinya produk dari tangan
produsen langsung ke tangan konsumen.
2.1.4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam
menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk
melakukan transaksi atau pertukaran produk atau barang jasa yang dipasarkan.
Adapun tujuan promosi adalah :
1.
Menyebarkan
informasi produk kepada target pasar potensial
2.
Untuk
mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3.
Untuk
mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4.
Untuk
menjaga kestabilan penjual ketika menjadi lesu pasar
5.
Membedakan
serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6.
Membentuk
citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
Aktivitas promosi yang dilakukan pemilik warung sigma
pada dasarnya tidak ada, hanya karena mengutamakan rasa dan harga yang cukup
terjangkau, selain itu diharapkan dari
mulut ke mulut para pembeli/konsumen dapat menjadi alat promosi yang lebih
murah, cepat dan efektif.
2.2. Aspek
Produksi
Dalam kehidupan sehari-hari rencana produksi ditafsirkan sebagai suatu
rencana untuk melakukan kegiatan besar yang memerlukan peralatan yang serba
canggih serta menggunakan ribuan tenaga kerja untuk mengerjakannya.
2.2.1.
Pasokan
Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan
untuk membuat berbagai makanan yang nantinya dijual kepada konsumen, bahan
bakunya dibeli di pasar dan dan diswalayan,
2.2.2.
Proses
Produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna
suatu barang atau jasa untuk keperluan orang banyak, apabila suatu barang atau
jasa tersebut tidak menambah nilai guna untuk banyak orang maka barang atau
jasa tersebut tidak dapat disebut sebagai suatu
proses produksi.
Usaha di warung sigma dalam memproses suatu barang/produk mentah menjadi barang jadi yang dapat
dikonsumsi oleh orang banyak dan dapat meningkatkan nilai tambah bagi
pengelolanya. Hal ini dapat dilihat dari 9 (Sembilan) menu baik makanan maupun
minuman yang ditawarkan antara lain :
1. Nasi Campur, proses produksinya :
ü Beras yang dimasak dimasak
dalam jumlah banyak dan setelah masak nasi di masukkan kedalam pemanas nasi
agar nasi tetap panas, sehingga orang yang membeli atau mengkonsumsinya merasa
menikmati barang tersebut.
ü Ayam, diproses dengan cara
ayam yang dibeli di pasar dibersihkan dan dipotong-potong setelah bersih ayam
dikukus hingga keluar lemaknya tidak lupa diberi bumbu ayam goreng yang telah dipersiapkan. Apabila
bumbu ayam goreng telah meresap ayam yang dikukus ditiriskan, setelah dingin
ayam bumbu diberi saus tomat. Untuk beberapa saat baru ayam siap untuk
digoreng. Setelah mengalami beberapa proses pengolahan ayam yang telah diolah
akan memberikan nilai tambah lebih daripada ayam yang baru dibeli di pasar.
ü Telur, dengan dilakukan
pengolahan diharpkan akan memerikan nilai tambah yaitu mengubah telur biasa
menjadi telur goreng asam manis. Cara pembuatannya dipilih telur yang utuh
maksudnya kuning telur sebaiknya tidak terlihat
karena apabila digoreng hasilnya tidak bagus. Telur digoreng pada saat minyak
goreng sangat panas, apabila minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng
telur tidak panas telur akan meletus dan hasil telur gorengpun tidak bagus.
Jadi pada saat minyak goreng sudah sangat panas telur langsung dimasukkan
kedalam penggorengan dan diaduk secara merata. Setelah telur selesai digoreng,
bumbu asam manis ditumis kemudian telur dimasukkan kedalam bumbu asam manis
sambil diaduk hingga merata dan meresap.
ü Mie goreng saus tomat, mie
ini adalah mie keriting biasa akan tetapi melalui pengolahan maka akan
mempunyai nilai tambah cara membuatnya bumbu mie goreng saus tomat ditumis kemudian diberi air dan saus tomat
setelah mendidih mie keriting dimasukkan dan diaduk hingga saus dan bumbu
merata. Irisan daun sup dan bawang goreng ditaburkan sebagai tambahan agar mie
goreng saus tomat lebih nikmat.
ü Sayur wortel, labu siam,
bunga kol dan kacang panjang setelah diolah akan menghasilkan sayur tumis yang
bias dinikmati oleh banyak orang dan menghasilkan nilai tambah, cara membuatnya
bumbu tumis sayur dipanaskan dalam minyak panas sambil diaduk kemudian ditambahkan air dan setelah air mendidih
semua sayur yang telah dipotong-potong dimasukkan. Apabila air sayur sedikit
mongering sayur tumis dapat diangkat.
ü Sambal goreng (berisi tahu,
hati dan rempela ayam), cara membuatnya tahu, hati dan rempela ayam dipotong
kecil-kecil kemudian digoreng agak kering. Bumbu sambal goreng yang telah
disiapkan ditumis kemudian ditambahkan air, saus, kecap dan sedikit gula.
Apabila bumbu telah mendidih irisan tahu, hati dan rempela goring dimasukkan,
aduk hingga rata dan bumbu mulai mongering dan meresap.
2. Soto Ayam, proses
produksinya :
ü Lontong, cara membuatnya
beras khusus untuk lontong yang telah bersih dimasukkan kedalam kantong plastik
yang telah dilubang kecil-kecil dengan cara kantong plastik ditusuk-tusuk
dengan lidi yang ujungnya diruncingkan. Beras diisi ke dalam kantong plastik
kira-kira 1/3 bagian. Didihkan air untuk merebus
lontong selama 4 jam. Apabila kurang dari 4 jam waktu perebusan dan air yang
dipakai merebus lontong tidak dididihkan maka lontong akan cepat basi dan
rusak.
ü Ayam suwir, caranya ayam
goring yang telah dingin diris lebar-lebar untuk ditaburkan kedalam mangkok
soto untuk dihidangkan.
ü Telur iris, caranya telur
yang sudah masak dikupas kulitnya dan diiris menjadi 8 – 9 irisan dan
ditaburkan kedalam mangkok soto yang akan disajikan.
ü Bahan campuran lainnya
untuk soto ayam yaitu laksa (mie putih), kacang goreng, tauge rebus, bawang
goreng dan daun sup.
ü Kuah soto ayam yang telah
diberi bumbu soto.
3. Mie Ayam, proses produksinya :
ü
Mie
kuning yang siap disajikan (dapat diperoleh/dibeli di pasar).
ü
Sayur
sawi yang telah dicuci ambil daunnya
kemudian dipotong-potong kasar.
ü
Ayam
goreng iris.
ü
Telur
rebus dalam keadaan utuh.
ü
Dalam
mangkok mie ayam yang akan disajikan ditaburi daun sup, bawang putih tumbuk dan
bawang goreng.
ü Kuah mie ayam yang telah
diberi bumbu.
4. Bakso, proses produksinya :
ü
Mie
kuning yang siap disajikan (dapat diperoleh/dibeli di pasar).
ü
Mie
putih (laksa), direndam dalam air biasa hingga laksa menjadi lunak. Setelah
laksa lunak ditiriskan dan siap untuk disajikan.
ü
Daging
bakso, daging sapi bagian has (agar bentuk bakso bagus) diberi campuran bumbu
dan sedikit tepung tapioka agar mudah dibentuk bulat. Adapun proses pencampuran
daging dengan bumbu-bumbu dan tepung tapioka di tempat penggilingan daging
bakso, sedang proses pembentukan daging bakso menjadi bulat-bulat dilakukan di
warung/tempat usaha. Caranya air didihkan kemudian daging bakso dibentuk
bulat-bulat dan dimasukkan kedalam panci yang berisi air mendidih satu persatu.
Apabila daging bakso yang telah dibentuk bulat-bulat mengapung berarti bakso
sudah masak dan siap disajikan.
5. Gado-Gado, proses produksinya
:
ü Bumbu petis, terbuat dari
ikan ekor kuning yang telah digoreng, bawang putih goreng, garam, gula dan
petis udang (yang dapat dibeli dipasar) diblender hingga halus. Campuran
bumbu-bumbu tersebut direbus dalam penggorengan setelah air mendidih
ditambahkan kecap manis, tepung terigu yang telah dilarutkan, penyedap dan
mentega agar bumbu petis untuk gado-gado tidak melengket.
ü Kacang tanah untuk
gado-gado sebelumnya digunakan digoreng dan digiling hingga kacang tanah halus
dan mudah untuk diulek pada saat membuat bumbu gado-gado.
ü Sayur yang digunakan untuk campuran gado-gado yaitu
kacang panjang, kol, kangkung dan tauge yang telah diris-iris dan direbus.
6. Binte, proses
produksinya :
ü
Jagung
manis dan jagung pulut direbus hingga masak dan empuk.
ü
Ikan
ekor kuning yang telah digoreng disuwir dan dimasukkan kedalam rebusan jagung.
Proses terakhir diberi bumbu dan siap disajikan.
7. Es Campur, proses
produksinya :
ü
Agar-agar
instan dilarutkan kedalam air kemudian direbus hingga mendidih. Larutan agar-agar
dituang ke dalam loyang datar agar larutan agar-agar mudah dingin kemudian
dipotong kecil-kecil.
8. Es Tape Ketan Hitam, proses
produksinya :
ü
Ketan
hitam dimasak seperti memasak nasi, setelah masak ketan hitam di dinginkan
diloyang datar agar ketan hitam cepat dingin. Proses terakhir ketan hitam
ditaburi ragi yang telah dihaluskan hingga rata, kemudian ketan hitam yang
telah ditaburi ragi dibungkus kedalam Loyang bersih dan ditutup selam 4 – 5
hari. Setelah 4 – 5 hari tape ketan hitam siap disajikan.
9.
Sirup
untuk pemanis es campur dan es tape ketan hitam, proses produksinya :
ü
Untuk
pemanis es campur dan es tape ketan hitam menggunakan sirup yang dibuat dari
gula yang dilarutkan ke dalam air ditambah sedikit garam agar terasa gurih
kemudian direbus hingga mendidih.
Setelah larutan gula dingin ditambahkan pewarna makanan berwarna merah
dan pengharum makanan (prambosen).
2.2.1.B.
Jumlah Karyawan
Karyawan yang dipekerjakan sebanyak 2 (dua) orang, tetapi karena
usaha ini merupakan usaha kecil keluarga jadi keterlibatan anggota keluarga
tetap ada yaitu untuk membantu melayani pembeli.
2.2.1.C.
Fasilitas/Alat Yang Digunakan
Ø
Alat-alat
yang digunakan untuk membuat proses makanan yang akan dijual di warung sigma adalah
alat-alat rumah tangga yang ada pada umumnya, hanya jumlah dan ukurannya
disesuaikan dengan kebutuhan bahan yang akan dikelola.
Ø Alat penggilingan kacang
untuk pembuatan bumbu kacang gado-gado sedikit
dimodifikasi dari alat yang dijual di toko yaitu ditambahkan adaptor
dengan menggunakan tenaga listrik untuk memutarnya.
2.2.2.
Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan
oleh penjual mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh
karena itu pemilik usaha warung makan berusaha memfokuskan pada kualitas produk
dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh warung makan pesaing.
Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan
lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika tampilannya
bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar/pembeli.
Untuk menjamin kualitas produk makanan di warung sigma,
pengelola warung sigma tidak menyimpan
bahan makanan yang mudah rusak seperti mie kuning, ayam, tahu, tempe,
daging bakso dan lain-lain dalam jumlah besar. Makanan yang akan dijual
diusahakan selalu dalam keadaan segar karena itu, makanan yang dijual tidak
menggunakan bahan pengawet. Agar bahan makanan tidak cepat rusak pengelola
warung sigma menyimpan bahan-bahan makanan yang masih mentah dalam lemari es
dan freezer dengan system first in first
out yang artinya bahan-bahan makanan yang
pertama masuk kedalam lemari es atau freezer pertama dikeluarkan atau
digunakan untuk diolah terlebih dahulu dari bahan-bahan yang masuk berikutnya
kedalam lemari es atau freezer berikutnya.
2.2.3
Lay
Out
Lay out atau tata letak merupakan satu
keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak
dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang lay out diantaranya kapasitas,
proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan
citra usaha.
Lay out seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara
mencapai
1. Pemanfaatan lebih tinggi
atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja
2. Perbaikan aliran informasi,
barang atau tenaga kerja
3.
Meningkatkan
moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik
4.
Meningkatkan interaksi
produsen/pemilik usaha dengan konsumen
5.
Peningkatan fleksibilitas
Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan
sebagai sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas.
Warung
sigma berdiri diatas lahan seluas 6 x 15
m tepatnya di jl. Sisinga Mangaraja No. 3 Palu dengan memiliki beberapa ruangan
untuk kegiatan usaha menjual makanan dan minuman jadi. Ruangan-ruangan tersebut
antara lain :
v Bagian depan ruangan digunakan
sebagai tempat pembeli menikmati makanan dan minumannya dengan luas ruangan sekitar 6 x 4 m;
v Bagian tengah ruangan
dengan ukuran 6 x 7 m digunakan sebagai tempat
melayani atau makanan yang siap dijual berada, di ruangan ini juga ada
satu kamar tidur untuk beristirahat pemilik usaha dengan ukuran 3 x 3 m;
v Bagian belakang ruangan
dengan ukuran 6 x 4 m digunakan sebagai
dapur, tempat mencuci piring, gudang dan kamar mandi/wc.
Lokasi ini cukup strategis dan aman bagi pembeli untuk menjangkau
maupun untuk singgah menikmati menu yang ditawarkan oleh pemilik usaha.
2.3.
Aspek Keuangan
2.3.1. Modal yang digunakan
pada usaha warung sigma
Modal adalah sebagai hasil
produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Sejalan dengan perkembangan
teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam suatu usaha serta makin
banyaknya usaha-usaha kecil menjadi besar, maka modal mempunyai arti yang lebih
menonjol lagi. Masalah modal dalam suatu perusahaan atau suatu usaha merupakan
masalah yang tidak akan pernah berakhir karena bahwa modal itu mengandung
begitu banyak dan berbagai aspek.
Modal yang digunakan pada
usaha warung sigma adalah modal sendiri artinya bukan modal hutang atau
pinjaman. Secara rinci modal yang digunakan pertama kali untuk usaha warung
sigma tidak dapat dihitung secara pasti
karena merupakan usaha lanjutan dari usaha kecil yaitu dari menjual makanan
dengan menu 3 macam saja, kemudian
berkembang sampai akhirnya menu yang disediakan cukup bervariasi.
Untuk mengetahui berapa jumlah
investasi awal dibangunnya warung makan ini agak sulit karena bangunan warung
sigma ini merupakan lahan/lokasi milik pribadi yang berupa rumah tinggal
kemudian digunakan untuk usaha warung
makan dengan harapan dapat menghasilkan uang setiap hari.
Untuk analisa keuangan secara kasar dapat
digambarkan dengan rincian seperti di bawah ini.
Gambaran
analisa keuangan warung sigma yatiu :
ü Pemasukan
Omset atau pendapatan/hari : Rp
1.000.000,-
Omset/bulan : Rp
30.000.000,-
ü Pengeluaran
Kebutuhan bahan pokok/hari : Rp
800.000,-
Kebutuhan bahan pokok/bulan : Rp
24.000.000,-
ü Laba kotor/hari : Rp
200.000,-
Laba kotor/bulan : Rp
6.000.000,-
ü Biaya operasional
Gaji pegawai 2 orang : Rp
1.400.000,-
@ Rp 700.000,-
Biaya overhead : Rp
700.000,-
_______________ +
Total : Rp
2.100.000,-
v Laba Bersih : Rp
3.900.000,-
2.3.2. Sumber Dana
Dana yang digunakan untuk usaha di warung sigma adalah dana
pribadi, karena usaha warung makan ini termasuk usaha yang dirintis dari usaha
kecil jadi pada awal usaha dana yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar.
Dengan keuletan, kesabaran dan pengelolaan keuangan yang cukup baik dari
pemilik usaha warung makan sigma ini
menu yang disajikan ditambah sedikit demi sedikit disesuaikan dengan modal atau
dana yang ada dan meyesuaikan permintaan pembeli. Selain itu apabila menggunakan dana pribadi tidak ada resiko
yang harus ditanggung apabila penjualan tidak terlalu ramai atau menguntungkan,
karena tidak selamanya penjualan itu selalu ramai adakalanya penjualan hari ini
ramai adakalanya penjualan hari berikutnya sepi. Dengan dana sendiri tidak ada
resiko untuk mengembalikan atau membayar bunga dari uang yang dipinjam.
Kelemahan dari dana
pinjaman atau hutang yaitu :
1.
Hutang
biasanya berjangka waktu tertentu untuk dilunasi tepat waktu
2. Rasio hutang yang tinggi
akan meningkatkan resiko yang selanjutnya akan meningkatkan biaya modal
3. Bila usaha dalam kondisi
sulit dan labanya tidak dapat memenuhi beban bunga, maka tidak tertutup
kemungkinan dilakukan tindakan likuidasi atau penyitaan asset yang dimiliki
2.4.
Aspek Sumberdaya Manusia
Sumber daya manusia adalah karyawan,
pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang
aktifitas perusahaan atau usaha demi mencapai tujuan yang ditelah ditentukan
atau diharapkan.
2.4.1. Cara merekrut,
menyeleksi dan melatih karyawan
a. Rekrutmen adalah suatu
proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer atau
tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia perusahaan atau
suatu usaha.
Cara warung makan sigma
dalam merekrut karyawan yaitu biasanya dari mulut ke mulut sesama pengusaha
kuliner manakala saling bertemu baik di pasar, tempat pengajian atau di dalam
taksi. Dengan sistem ini diharapkan karyawan yang dibutuhkan/diinginkan oleh pemilik usaha lebih sesuai. Pada umumnya
perekrutan karyawan dilakukan setelah lebaran Idul Fitri, hal ini disebabkan
karena pada saat hari raya tersebut para pekerja yang mudik saling bercerita di
kampung halamannya dan saling memberikan informasi tentang pekerjaan dan gaji
yang diperoleh selama bekerja.
b. Seleksi tenaga kerja adalah
suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau
calon yang ada.
Cara pemilik usaha warung makan sigma menyeleksi
karyawan secara spesifik tidak ada yang terpenting bagi pemilik warung makan sigma
adalah karyawan yang direkrut rajin bekerja dan jujur. Karena system keuangan
pada usaha kecil ini sangat terbuka artinya dalam hal pembayaran bukan monoton
pada pemiliknya akan tetapi karyawan juga melayani pembayaran dari si pembeli.
c. Cara melatih karyawan,
biasanya pemilik usaha warung melatih karyawan sambil kegiatan penjualan
berjalan artinya tidak ada pelatihan secara khusus. Karyawan yang baru bekerja
biasanya dalam melayani pembeli cukup memperhatikan apa yang dikerjakan
karyawan sebelumnya atau pemilik usaha, setelah tahu atau paham apa yang harus
dikerjakan pemilik usaha tinggal mengawasi, mengarahkan dan pada akhirnya
memberikan keleluasaan karyawan tersebut
untuk mengerjakan pekerjaan yang ada dan melayani pembeli. Karena sebagai
tenaga kerja atau karyawan pada suatu usaha, maka tenaga kerja atau karyawan
tersebut harus cepat menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya.
2.4.2. Pemberian
Kompensasi, Bonus dan Hukuman
a.
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai atau karyawan secara
teratur dari suatu perusahaan atau usaha. Kompensasi yang tepat sangat penting
dan disesuaikan dengan kondisi tenaga kerja atau karyawan yang ada di
lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada
dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan dikemudian hari ataupun dapat
menimbulkan kerugian pada perusahaan atau usaha tersebut.
Sebagai contoh pemberian
kompensasi pada karyawan di warung sigma yaitu apabila karyawan mendadak harus pulang ke kampungnya karena
ada sesuatu hal yang harus dilakukan, meskipun secara tidak langsung merugikan
pemilik usaha karena mengurangi jumlah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan
berkurang dan menghambat proses usaha akan tetapi ketika karyawan tersebut akan
kembali bekerja karyawan tersebut dapat bekerja kembali. Contoh lainnya apabila
secara tidak sengaja karyawan tersebut melakukan kesalahan seperti memecahkan/merusak
peralatan atau perabot di warung secara tidak sengaja atau salah dalam melayani pembeli, maka pemilik
usaha warung tidak memotong gaji si karyawan. Meskipun pada akhirnya kerugian
atas kerusakan dan kelalaian yang dilakukan oleh karyawan pemilik usahalah yang harus menanggungnya.
b.
Pengertian bonus adalah :
Uang
yang dibayar sebagai balas atas hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan apabila
melebihi target
Diberikan
secara sekali terima tanpa sesuatu ikatan di masa yang akan datang
Beberapa
persen dari laba yang kemudian dibagikan kepada yang berhak menerima bonus
Bonus diberikan apabila karyawan
mempunyai profitabilitas atau keuntungan dari seluruh penjualan tahun
lalu. Penentu besarnya pemberian bonus
adalah berdasarkan kebijakan perusahaan atau suatu usaha.
Pemberian bonus di warung makan sigma akan diberikan pada saat
penjualan sangat ramai pembeli atau banyak pesanan untuk dibungkus atau pesanan
dalam bentuk dos. Pada akhir bulan biasanya pemilik usaha warung makan akan
memberikan bonus tambahan agar karyawan juga merasakan kesejahteraan yang diperoleh
dari hasil usaha dan lebih termotivasi untuk lebih giat dalam bekerja.
c. Hukuman bagi karyawan
tidak ada hanya apabila diketahui si pekerja mempunyai sifat yang tidak jujur,
malas dan sering minta izin dengan alasan yang dibuat-buat, maka pemilik usaha
tidak segan-segan memberhentikan sang karyawan.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Hambatan atau Kendalanya
·
Warung Makan Sigma ini ternyata
belum melakukan program pengendalian kualitas secara baik. Hal ini dapat
dibuktikan dengan belum adanya pengidentifikasian dan pengklasifikasian biaya
kualitas yang dikeluarkan untuk membantu pihak manajemen dalam melakukan
pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah-masalah kualitas yang terjadi
dalam melaksanakan program pengendalian kualitas.
·
Selalu ada makanan yang tersisa,
sehingga makanan ini harus dimakan sendiri atau harus dibuang jika sudah basi.
·
Ternyata dalam melayani pesanan
pelanggan, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan pesanan pelanggan
hanya sekitar 5 menit, tapi waktu yang terpakai untuk menyiapkan pesanan
pelanggan menjadi sekitar 10 menit.
3.2.
SOLUSI UNTUK WARUNG MAKAN
SIGMA
Dengan pesatnya
perkembangan usaha warung makan yang menjamur, sehingga menimbulkan persaingan
yang tajam antar warung makan. Untuk hal inilah Pemilik “Warung Makan Sigma”
juga harus berpikir keras untuk memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan
kualitas warung makannya. Dalam peningkatan kualitas warung makan ini, Pemilik
Warung Makan Sigma diharapkan dapat secara tepat dan efisien dalam mengelola
biaya kualitas yang harus dikeluarkan. Selain itu, factor kualitas pelayanan
juga mempengaruhi, yang di mana menyangkut pelayanan pelanggan. Kualitas
pelayanan merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan untuk dapat
memenangkan persaingan usaha warung makan. Apabila kualitas pelayanan yang
diberikan sesuai dengan harapan pelanggan, maka akan diperoleh kepuasan
pelanggan yang maksimal. Dengan demikian, kepuasan pelanggan dapat menciptakan
kesetiaan dan loyalitas pelanggan kepada Warung Makan Sigma yang memberikan
kualitas pelayanan yang memuaskan. Di dalam penelitian ini digunakan metode
penelitian deskriptif yaitu metode yang bertujuan membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat. Sedangkan teknik yang
digunakan dalam mengumpulkan data mengenai kualitas pelayanan adalah melalui
wawancara dengan pemilik warung makan sigma.
Pengelola
warung makan ini sebaiknya lebih memperhatikan lagi kualitas dalam melayani
pelanggan dan pengelola warung makan ini juga harus bisa mengolah bahan baku
menjadi lebih baik lagi, sehingga tidak ada bahan makanan yang tersisa lagi.
terimakasih kak, karena telah berbagi beragam menu untuk usaha warung, beserta analisa usahanya. artikelnya mengeinspirasi, pembahasannya juga cukup lengkap sehingga cukup membantu pembaca yang ingin membuka usaha kuliner warung makan..
BalasHapusAplikasi Kasir Warung
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
HapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Gaada latar belakangnya ya?
BalasHapusmau nanya rencana kegiatan tu gmna?
BalasHapus